Teuku Mukhlis
Selasa, 9 Januari 2016
Ilustrasi, Google image
SHF-
Timphan adalah salah satu makanan
tradisioanal kebanggaan orang Aceh, dari waktu ke waktu kue ini tidak akan
pernah hilang ditelan masa, biasanya kue ini disajikan pada saat ada moment sakral, seperti, lebaran Idul Fitri, Idul Adha dan pada saat
acara-acara lain.
Timphan
yang merupakan makanan lunak berbalut tepung dan dikemas dengan daun pisang muda ini sangat
terkenal di bumi Serambi Mekkah, mulai dari kalangan anak-anak sampai orang
dewasa doyan mecoba makanan yang satu ini, rasanya manis dan enak membuat siapa saja bisa ketagihan untuk mencobanya lagi.
kue
lembek ini sudah menjadi tradisi secara turun-temurun di bumi Sultan Iskandar
Muda, jadi tidak heran jika semua kalangan di Aceh tidak ada yang tak mengenal timphan, makanan ini
juga bisa kita temui di luar negri, tapi bagi penduduk yang menetap di sana dan asli orang Aceh tentunya.
Sangking begitu terkenalnya makanan ini, sehingga banyak ungkapan/pribahasa dengan kata
Timphan yang muncul dari orang Aceh sendiri, salah satunya “Uroe goet buluen
goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa” ( Hari baik bulan baik Timphan ibu buat
harus dapat kurasakan).
*Teuku Mukhlis, Alumnus Sekolah Hamzah Fansuri |