Minggu, 1 Desember 2015
Minggu, 1 Desember 2015
 |
Teuku Mukhlis sedang
membacakan Syair tasawuf Hamzah Fansuri. photo by Tgk.Ikim
Laporan Mutakim Al-bactiary, 1 Oktober 2015
SHFNEWS.COM,
BANDA ACEH- Teuku Mukhlis atau yang akrap disapa dengan Muklis,
sedang membacakan sebuah puisi di acara Kota Puisi, Minggu 1 Desember 2015, di
Taman Hutan Kota BNI, Banda Aceh.
Mukhlis
begitu menikmati puisi yang dibacanya, angin sepoi-sepoi menambah susana
semakin damai dan sendu, laki-laki kelahiran 16 Oktober itu begitu lanacar
dalam membawakan sebuah syair tasawuf Hamzah Fansuri, para
pengunjung pun sempat dibuat terhipnotis olehnya, sehingga para pengunjung
sangat menikmati dan larut dalam syairnya.
"Saya
mulai menggeluti dunia sastra dan seni ini sejak SMA dulu, menurut saya dunia
puisi sesuatu yang menghubur dan bisa mengusir stres," ucap mahasiswa
Budidaya peraiaran itu seraya makan tahu tempe saat diwawancarai
SHFNEWS.COM, waktu setempat.
Masih
menurut Mukhlis, dirinya berharap agar Kota Puisi ini terus berlanjut secara
kontinue, ia sangat bersyukur dengan adanya program ini yang dibentuk oleh
novelis terkenal Aceh, yaitu Thayeb Loh Angen, dia juga ingin agar kedepan
semakin banyak mahasiswa yang mengikuti acara baca pusisi yang
diadakan setiap dua minggu sekali ini.
Teuku
Mukhlis lahir di Trienggadeng , bersal bukan dari keluarga penyair,
namun ia sudah membuktikan diri bahwa menjadi seorang penyair tidak harus
dilatar belakangi dari keluarga seni juga. ia diketahui mahasiswa Budidaya
Peraiaran, Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala, bakat
untuk menjadi seorang pembaaca puisi sudah tumbuh dalam jiwa mahasiswa FKP itu
sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
|
