“Pudarnya Pesona Cinta Halimun”
Cerpen : Mustakim Al Bachtiary
Matahari
telah hampir masuk ke dalam peraduanya,
dengan amat perlahan menurutkan perintah alam ghaib. Ia berangsur turun
perlahan-lahan hingga gelap panca cahaya
yang semula terang menerangi bumi, merah merah jingga mulai terlihat di ujung
perbukitan Halimun itu seolah olah suatu tanda yang menandakan bahwa malam akan segera tiba dan sore hari akan
segera berlalu, dan bayangan tampak mengindahkan launtan yang
tenang tak berombak jauh dari anggar
panggar, dari sebuah desa yang jauh dari
keramaian yang gelap pekat akan dunia maya, Gunung ini terletak di Desa Blang Pandak
Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie dan berbatasan dengan Kabupaten Pidie Jaya.
Dapat ditempuh 12 jam dari Desa Panda Kec. Tangse, lewat Tiro, aceh pidie.
Secebis cahaya yang matahari yang menyinari gunung halimun seolah-olah memberikan suatu
makna kehidupan yang berarti bagi mereka yang menetap disana, manusia ialah makhluk tuhan di dunia ini yang diciptakan
pikiran, akal untuk berfikir dan kaki
untuk melangkah, tangan untuk mengayomi mata untuk memandang, hidup
diduniakan bagaikan lilin yang menyala-nyala pada dasarnya cahaya yang semula
menjadi penerang akan hilang
pencerahanya , dan mata ynag semula memandang yang putih yang berwarna
indah seindah pelangi akan memandang pekat hitam suram kegelapan negeri ini,
kaki yang selalu melangkah akan terhenti dalam seketika waktu saja, hidup
hanyalah sebuah penantian, menanti waktu yang tepat tiba untuk mengakhiri
cerita kehidupan.
Di dalam suasana hiruk pikuk kehijauan alam Gunung Halimun
namanya kini telah melegenda bagi masyarakat Aceh. Tgk. Sofyan Muhammad, pernah
bercerita kepada jery, tak mudah kita berhasil mencapai puncak Halimun. Dalam
hutan gunung Halimun itu punya kehidupan dunia lain selain dunia nyata. Banyak
orang-orang yang berniat jahat masuk ke dalam hutan Halimun, di tengah
perjalanan tersesat, sehingga setelah sekian lama orang yang tersesat tadi
dijumpai telah mati membusuk di tengah hutan oleh warga yang mencari kayu bakar
atau rotan. “Ada juga orang yang bermaksud baik, tapi di dalam perjalanannya ia
tersesat. Ia akan menjumpai sebuah perkampungan penduduk yang hidupnya damai.
Para penduduk itu akan membantu kita memberi makanan dan tempat istirahat
seperti bale-bale pengajian.
Lalu mereka penduduk dari alam lain itu,
akan membantu kita keluar dari perkampungan mereka, setelah kita terjaga dari
tidur, Usman, warga Desa Blang Pandak lainnya mengungkapkan, tidak semudah
dibayangkan dapat menempuh perjalanan mencapai puncak Halimun. Berbagai cobaan
dan peristiwa mistis akan dialami orang yang bermaksut menuju ke puncak
tersebut. Karena gunung itu adalah tempat para aulia dan keramat. Peristiwa
yang nyata dan pasti akan dialami adalah digigit binatang sejenis pacat
berbentuk seperti ulat.
Binatang sejenis pacat itu bila menggigit
akan masuk ke dalam tubuh dan keluar lewat lubang bawah manusia dan biasanya
bila tidak segera mendapat obat penawar, orang tersebut akan mati. “Karenanya
kalau kita digigit binatang itu, kita jangan langsung mencabutnya. Tetapi ekor
binatang itu diikat benang dan ditarik ke atas. Sebab bila giginya telah masuk
ke dalam tubuh kita. Gigi itu terus mengorek masuk dan melubangi tubuh manusia
Puncak gunung Halimun yang selalu
diselimuti kabut menyebabkan suhu dingin tak tahan tubuh manusia. Selama dalam
perjalanan menaiki puncak Halimun kita tidak boleh ria. “Dalam perjalanan kita
banyak pantangannya, tepuk tangan atau bersiul saja kita tidak boleh. Kalau
kita bertepuk tangan atau bersiul, hujan deras akan turun dan kita akan
tersesat atau mengalami hal-hal mistis di luar kesadaran kita.
Setelah para elite elite Negara mengumumkan masa darurat
untuk aceh jerry klisman bersama para pemberontak yang siap siaga untuk
aceh pergi meninggalkan kampung halaman
nna bergerak menaiki puncak puncak halimon mereka meinngalkan sanak saudara dan
family demi menyelamatkan nyawa mereka dari mereka yang pembunuh bangsa aceh
Maksud mata ingin memandang dan maksud
hati tidak ingin melepas, begitulah kecintaanya jerry terhadap aminah yang
ditinggalkanya di lhokseumawe, tangisan airmata pun berlinang pada dua insan
yang jatuh cinta yang akan segera berpisah antara jarak dan waktu yang berbeda
diantara mereka , detik detik pemergianya
jerry tidak dapat menahan deraian airmata yang mengalir dipipinya aminah pun
memegang erat erat tangan kanda jery seakan akan tidak ingin berpisah dalam
keadaan waktu yang tidak pasti, hari ini hidup atau mati, Mereka mengikat satu janji setia hidup dan
mati walaupun berpisah dalam waktu yang tak pasti namun ikrar cinta kita tetap
dihati,
Minggu pagi, tepat pukul 08 : 00 jerry,
mulai bergerak mengikuti niatnya untuk
menuju satu bukit di kaki barisan, disana para anggota berkumpul untuk mengatur
strategi dalam melawan pasukan baret hijau kiriman Jakarta.
Senin malam, jery terduduk dibawah pohon
yang menjulang tinggi ke udara yang dipenuhi dedaunan kehijauan yang di hiasai
dengan ranting ranting kayu muda ynag bergantungan, dalam suasana hati penuh
was was dialam terbuka tanah menjadi alas, langit menjadi atap, pohon-pohon menjadi tameng penghalang di
kedinginan malam melanda, hati mulai sayu merindukan aminah yang jauh dimata
apakah ia bebas dari ganguang pasukan baret merah bermacam argument mulai muncul
dalam diri jerry , satu hal yang amat ditakutkan ia aminah akan berpaling
dengan yang lain ketika ia tidak bersamanya.
Ketika cinta dikhianati maka janji janji suci pun tidak berarti baginya.
Dengan perasaan yang gundah dan gelisah
wildan komandan batalyon panglima gerakan pemberontakan menghampiri jerry, kata kata semangat mulai
menyemangati jerri yang dulunya duduk lesu lemah terkulai tak berdaya dengan
gaya khasnya yang selalu bersandar di
pohon kelapa di puncak halimon,
“ ketika kekasih mu berjanji setia dengan
mu, maka pertahankanlah cinta dan kepercayaanya
terhadap mu, ia senantiasa bertutur manis dihadapan mu ketika ia bersama
mu didalam kegemilangan harta dan ia akan meninggalkanmu jika kamu dalam
keterpurukan, kita sebagai jiwa pemberani yang siap mati untuk membela negeri
jangan menjadi pencudang karena cinta
yang belum pasti setia terhadap mu, kita akan tahu kesetiaanya jika nanti kita sudah turun dari puncak ini “
Jeery mulai bersikap untuk tetap tegar
dalam menahan kerinduannya terhadap
aminah
Jerry berkata kepada wildan “ wahai bapak
komandan pemimpin kami yang saya muliakan, air mata lelaki yang mengalir karena cinta dan rindu
terhadapnya bahwasanya ini airmata yang tulus bukan melainkan suatu modus,
namun airmata wanita dalam menanhan kerinduanya terhadap lelaki yang ia
cintainya itu hanya suatu modus, bagaiakan berlukis diatas pasir pantai yang
memutih yang semula indah ia akan pudar dengan sekali sapuan ombak yang
bergelombang yang menghiasi pantai “
Setelah 5 tahun ditimgal pergi oleh jerry
aminah masih tetap sabar ia selalu berdoa supaya kakanda yang ia rindukan
selalu dalam lindungan sang khaliq, ingin rasanya ia bertanya kabar tentang
kakanda namun tidak tau harus bertanya kepada siapa, ia hanya bias menitip
salam lewat angina yang bertiup kebarat lewat burung yang berterbangan di
udara, hal itu selalu dilakukan aminah
untuk menyampaikan hasrat kerinduan yang
begitu mendalam kepada jerry sering kerap terlihat ia seakan akan sudah tidak waras
dengan kelakuan dan kebiasaanya yang dianggab tabu oleh lingkungan disekelilingnya.
Tidak ada alamat, tidak ada kabar dan
tidak ada pertanda yang menyakinkan diri aminah apakah jerry masih hidup atu
sudah mati, mati karena tembusan peluru serdadu musuh ataupun mati karena dimakan binatang liar
didalam rimba tuhan hal ini selalu terbayang dalam pikiran aminah yang menguncang batinya dan detik demi
menit jam demi hari hari demi minnggu, dan minggu hingga berbulan bulan dan
bertahun tahun penderitaan batin selalu ia rasakanya, ia bertekad ingin
memperjuangkan kesetiaanya terhadap jerry walaupu sudah 5 tahun tidak tau
dimana rimbanya
Tgk ben zahrul mamri orang tua aminah pun sudah memutuskan
untuk menikahkan aminah dengan pria pilihan ayahandanya, ketika
hari lamaran tiba linangan airmata dalam
memperjuangkan kesetiaanya terhadap jerry selalu berakhir dengan air mata aminah, aminah menolak lamaran dari pilihan ayahnya,
ia tetap pada pendirianya untuk setia dengan lelaki pilihanya. Ayahnya hany bias pasrah terhadap pendirian
putri pertamanya yang amat dalam mencintai kanda jeery yang tidak tau dimana
keberadaanya.
Dan kisah cinta mereka berakhir dengan
pernikahan aminah dengan lelaki lain, dan jerry hanya menitiskan airmata
melepaskan aminah
“kisah kasih, janji setia , hidup dan
mati akan dikalahkan dengan mereka yang berani melamar, yang mengukapakn cinta
dan kesetiaan semuanya akan dikalahkan dengan hijab Kabul semua harapan sirna
semua janji janji pupus bagaikan debu –debu yang berterbangan.
Jery
yang amat dalam menahan ksakitnya kisah pilu ini ditinggal pergi oleh aminah dalam
perang akhirnya mati bunuh diri!!!!!!1